Isnin, 12 Februari 2018

Puisi: Benarkah?


BENARKAH?

Benarkah?
embun merintih berkabus sepi
di balik ungu si kembang pagi
gersang dan menghilang pergi
berlalu singkat dari peduli

Lenyap sudah
semua mimpi-mimpi indah
yang terulit sepanjang malam tadi
menjadi debu dan duri

Benarkah?
kabur langit berselimut galau
dibiar matahari tersembunyi malu
redup hingga penghujung petang
tiada rasa, tiada cinta
hanyalah lupa maksud sang udara

Langkah kita
seperti jerat yang tidak terlihat
jerangkap samar di luar sedar
menanti di setiap pijak kaki
yang mati, yang tanpa hati

Lalu acap bertandatanya;
Benarkah?

Sufian Mohamed Salleh
7 Disember 2016

Tiada ulasan:

Catat Ulasan