Jumaat, 23 Februari 2018

Puisi: Duhai Malam


DUHAI MALAM

Malam kian membungkam
Kelam di bawah gerimis beku
Membawa bersamanya hari-hari semalam

Memori yang berlabuh
Di kepulauan mimpi terdiam sepi
Mengheret kembara ke danau sepekat hitam

Duhai malam
Rasa ini bagai tersekat di satu garis
Simfoni yang bisu
Bicara yang buta
Dan bencana gempita
Menghempas nestapa di dinding jiwa

Malam berlalu jauh
Dibendung gerhana kesamaran
Bulan separuh mati
Yang ada cuma tanda soal;
Apakah suria akan tiba mengusung gembira
Atau masih terpenjara dipasung gelora
Melarat, terkorban, tanpa pembelaan.

Sufian Mohamed Salleh
22 Februari 2018, 2:34 a.m.


Deskripsi: Puisi ini sebenarnya merujuk kepada situasi politik tanahair yang begitu kotor, dicemari fitnah, pecah amanah, saling menuduh serta berdendam. Mangsa keadaan adalah rakyat warga marhaen. Hentikan sistem pembodohan!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan